Senin, 29 Juni 2015

Memunculkan Ide

Ide merupakan cikal bakal terbentuknya sebuah karya. Ide mendasari sebuah karya. Seperti halnya dengan menulis. Karya tulis pun tertuang berkat tumbuhnya ide dari benak si penulis. Ada berbagai cara memunculkan ide dan biasanya setiap penulis memiliki versinya tersendiri. Berikut beberapa cara yang bisa saya bagi :

1.      Kenali DIri Sendiri

Sebelum memutuskan ide yang akan dibuat menjadi karya tulis, mengenali diri sendiri adalah langkah utamanya. Lebih dominan untuk genre tulisan apa diri kita? Karena kita akan menciptakan sebuah karya dengan hasil terbaik jika itu sesuai dengan passion kita. Ragam tulisan begitu banyak dan tentu lebih banyak lagi karakter penulis.

2.      Memilih Suasana

Ini bukan soal tempat atau latar yang digunakan sebagai pencarian inspirasi atau ide. Namun tentang keadaan hati yang sesuai untuk menerima ide yang muncul. Kondisikan jiwa dan pikiran untuk tenang dan biarkan ide itu mengalir.

3.      Menentukan Tempat

Lokasi yang kita pilih juga menentukan ide kita akan condong kemana. Untuk itu tentukan tempat yang paling cocok untuk ide yang kamu harapkan.

4.      Rekam Kejadian

Dalam kehidupan sehari-hari begitu banyak peristiwa yang terjadi atau cerita yang kita dengar. Rekam baik-baik terutama hikmah dibalik semua itu. Jika menurutmu akan sangat bagus untuk dijadikan cerpen, novel, puisi atau yang lainnya maka segera susunlah karyamu.

5.      Manfaatkan Ide yang Melintas

Tak jarang sebuah ide berlalu lalang begitu saja dalam pikiran kita. Ide yang tak  pernah disangka-sangka muncul dengan sendirinya. Entah itu setelah mengenang masa lalu, membayangkan sesuatu atau berbagai hal lainnya. Jangan menunggu lama untuk menulisnya. Kuatkan ingatanmu menuliskannya. Itu bisa membantumu saat mengembangkannya nanti.

6.      Bukukan Diarymu

Diary yang kamu miliki bisa menjadi ide cerita yang sangat menarik. Bahkan lebih menarik dari ide yang lainnya. Karena ini tentang dirimu, kamu akan menjiwai sepenuhnya dari tulisanmu.

7.      Membaca

Tak kalah pentingnya membaca pun harus rajin kamu lakukan. Bacalah artikel dan berbagai buku lainnya yang sesuai untuk kebutuhan menulismu.

8.      Jangan Berhenti Menulis

Jadikan menulis adalah kebutuhanmu yang sangat penting. Latih kemampuan dan tingkatkan terus kualitas menulismu. Buatlah target menulis setiap harinya. Jangan biarkan ide yang pernah muncul mengering dan mati. Setelah kamu menulis yang satu maka akan muncul yang lain.


Kamis, 25 Juni 2015

Persiapan Sederhana

  1. Tentukan Tujuan

Sebenarnya apa tujuan dari menulis? Setiap individu tentu memiliki alasan yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan atau keinginan masing-masing. Tujuan mampu menjadi dasar peran karya tulis tersebut. Hal ini juga untuk mengingatkan penulis agar menghasilkan karya atau tulisan yang bermanfaat. Penentuan tujuan juga harus memperhatikan pembaca yang dituju. Seperti apa konsumen tulisan kita nantinya? Atau apa yang dibutuhkan oleh pembaca nantinya?

2. Pilih Jenis Karya Tulis

Setelah menemukan tujuanmu yang sesungguhnya. Segera tentukan jenis karya tulis yang paling cocok. Misalkan untuk dasar bahan ajar maka tulislah artikel.

3. Pahamilah Metode Penulisan

Tak hanya sekedar memilih, namun kita harus benar-benar memahami dan mengerti apa yang telah kita pilih. Karena pilihan yang tidak didasarkan dengan pengetahuan justru akan menyesatkan. Seperti halnya jika kita akan menulis jenis prosa cerpen. Jika tidak mengerti metode atau ciri-cirinya, salah-salah cerpen tersebut menampung hingga 3000 kata. Padahal idealnya sebuah cerpen memiliki panjang maksimal 1500 kata.

4. Menulislah Dengan Sepenuh Hati

Jika persiapan sudah matang dan kamu sudah yakin, maka mulailah. Mulailah dengan semangat dari awal hingga akhir penulisan . Yakinlah bahwa kamu mampu menyelesaikan karya terbaikmu. Niatkan dengan sungguh-sungguh karena barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan. Tak perlu memusingkan pendapat orang lain nantinya. Lakukanlah yang terbaik semampumu.

Menulis Itu Penting

Mengapa menulis? Menulis merupakan bagian penting dalam kehidupan. Bahkan takdir kita pun tertulis. Agama juga memerintahkan hal tersebut. Mengapa harus dibentukkan dalam tulisan? Sejarah akan lebih jelas dengan bantuan tulisan. Dari zaman ke zaman pun mengajarkannya. Siapa yang dapat menjamin ingatan kita saat waktu demi waktu memudarkannya? Tulisan yang tersimpan akan senantiasa hadir jika kita lupa. Tulisan mampu menguak kisah rahasia. Mampu menjadi bukti autentik dan memiliki kekuatan hukum sebagai hitam diatas putih. Tulisan mampu menjadi petunjuk saat lisan tak mampu berucap. Susunan kata itu mampu menjadi pelipur maupun pengguncang lara. Tulisan mampu menjadi pengikat saat dua orang atau lebih berjarak ruang. Mengikat pula untuk suatu perjanjian. Menulis adalah pengikat ilmu. Jadi, tulislah apa yang ada dalam benakmu. Menulis akan menghantarkanmu sukses. Tapi ingat, tulisan yang tertuang hendaknya bermanfaat dan berhikmah agar jika disebarkan akan mengalir pahala untuk si penulis.